Sejarah
LEMBAGA TAHFIZH DAN TILAWAH ALQUR’AN (LTTQ)
Tahfizh Al-Qur’an adalah program yang bertujuan membentuk mahasiswa menjadi seorang hafizh yaitu seorang yang mampu membaca Al-Qur’an 30 juz secara hafalan. Sedang tilawah adalah program yang bertujuan membentuk mahasiswa menjadi seorang qari’, yaitu seorang yang mampu membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang baik serta suara dan lagu yang indah. Sesuai dengan tujuan Institut Perguruan Tinggi llmu Al-Qur’an (Institut PTIQ) yang hendak membentuk ahli Al-Qur’an yang memiliki pengetahuan di bidang agama Islam, maka tahfizh dan tilawah Al-Qur’an merupakan program utama yang menjadi ciri khas Institut ini.
Pada awal berdirinya tahun 1971, Institut PTIQ bertujuan agar seluruh mahasiswanya menjadi hafizh Al-Qur’an 30 juz, sehingga waktu itu hanya ada satu jalur program, Tahfizh Al-Qur’an 30 Juz. Tetapi, mengingat tidak seluruh mahasiswa mampu dan berminat menjadi seorang hafizh, maka mulai tahun 1988 Institut PTIQ membuka jalur program Tahfizh Al-Qur’an Terbatas. Meskipun dalam jalur program ini mahasiswa tidak dibebani hafalan 30 juz, namun mereka tetap dibina untuk menghafal surah-surah tertentu dari Al-Qur’an yang dipandang penting sesuai dengan bidang ilmu dan fakultasnya. Sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan maka mulai Tahun Akademik 2008-2009 materi tahfizh terbatas diubah menjadi 3 juz (juz 28, 29 dan 30) ditambah 4 (empat) surah, yaitu surah as-Sajdah, Yasin, al-Rahman dan al-Waqi’ah.